██ Ekonomi maju ██ Ekonomi awal dan berkembang
(tidak kurang maju) ██ Ekonomi awal dan berkembang (kurang maju)Klasifikasi oleh IIMF dan PBB
Negara
industri baru pada
tahun 2010
Peta dunia
yang memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kuartil (berdasarkan
data 2010, diterbitkan 4 November 2010)[1]
|
██ Sangat tinggi ██ Tinggi ██ Sedang
|
██ Rendah ██ tidak ada data
|
Negara
Maju
Negara
maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif
tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara
dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara
telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru
melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan
ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'.
Pengamat
dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya
tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan
perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau
demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi.
Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara
miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa
sekarang, melalui proses globalisasi.
Beberapa
negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa
sekelompok negara maju termasuk :
|
Austria
|
Jerman
|
Belanda
|
|
Belgia
|
Yunani
|
Portugal
|
|
Denmark
|
Irlandia
|
Spanyol
|
|
Finlandia
|
Italia
|
Swedia
|
|
Prancis
|
Luxemburg
|
Inggris
|
|
Andorra
|
Norwegia
|
|
Islandia
|
San Marino
|
|
Liechtenstein
|
Swiss
|
|
Monako
|
Vatikan
|
|
Australia
|
Jepang
|
|
Kanada
|
Selandia Baru
|
|
Korea Selatan
|
Singapura
|
|
Hong Kong
|
Taiwan
|
|
Israel
|
Amerika Serikat
|
' Negara Industri Baru
Strategi
pembangunan William Overvolt memberikan sejumlah daftar tentang strategi umumnya yang dicapai negara industri baru khususnya di Asia dan Pasifik.[1] Berikut ini faktorfaktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Asia.
1. Merangsang kebangsaan, jika diperlukan mempertentangkannya dengan kekuatan negara maju. Nation building atau pembangunan bangsa merupakan salah satu tugas berat yang dilaksanakan negara-negara baru di Asia. Mereka harus membangkitkan perasaan kebangsaan untuk mendorong terjadinya persatuan. Dengan perasaan senasib sepenanggungan, maka anggota masyarakat makin solid. Apabila pihak berkuasa menciptakan “musuh” dari luar maka dengan mudah masyarakat akan bersatu demi pembangunan ekonomi dalam melawan musuh itu.
2. Membersihkan lembaga-lembaga pemerintah: membasmi mereka yang menyia-nyiakan waktu dan tidak kompeten. Selain itu negara-negara industri baru itu juga menempatkan teknokrat yang bersekolah di Barat.
3. Menumpas kejahatan, pemogokan politik dan kekacauan.Pemerintah di negara-negara industri baru melancarkan kebijakan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Salah satu unsurnya adalah menstabilkan lingkungan dimana perusahaan beroperasi. Kejahatan ditumpas agar menjamin keamanan pelaku ekonomi. Demikian aksi-aksi pemogokan yang dipolitisir dan berpotensi menimbulkan kekalutan diredam. Tekanan yang dilakukan pemerintah terhadap pelaku demonstrasi memang sangat keras namun akibatnya muncul stabilitas meskipun bersifat semu.
4. Menindas kelompok penekan yang menyebabkan patronisme, korupsi dan inflasi.Berbagai kelompok dalam masyarakat yang berperan sebagai kelompok penekan sering menimbulkan masalah baru. Mereka kadang-kadang menumbuhkan pola patron klien yang kemudian membuka peluang lahirnya praktek-praktek korupsi.
5. Menyesuaikan diri dengan standar yang ditetapkan negara-negara industri maju dalam rangka mencari modal. pasar dan teknologi. Negara industri baru dalam memacu ekspor dan memasuki pasar asing mereka meniru standar yang diberlakukan oleh negara maju. Mereka pun mendesain industrinya yang sesuai dengan apa yang dicapai negara maju.
6. Menata agar anggaran militer rendah sedangkan anggaran pembangunan tinggi.Pada masa pertumbuhan ekonomi tinggi selama tiga dekade terakhir, banyak negara industri baru tidak membesar-besarkan anggaran militer karena dianggap menyedot anggaran. Pada masa pertumbuhan itu, militer berperan untuk menjaga tidak terjadi ancaman dari luar.Namun demikian terlihat bahwa begitu pendapatan itu naik maka ada keinginan dari militer untuk memperbarui persenjataannya.
7. Mengalihkan diri pada pertumbuhan yang disebabkan ekspor.Semua negara industri baru bisa tumbuh cepat karena memacu ekspor. Jenis ekspor masih berupa barang setengah jadi atau barang manufaktur yang masih sederhana sifatnya seperti sepatu atau televisi. Indonesia dan Malaysia memacu ekspor hasil alam.
8. Reformasi pemerataan pendapatan:Jalan yang ditempuh antara lain dengan: – reformasi pembagian tanah (land reform)- industri padat karya (buruh murah, tekstil, pertanian dan barang elektronik)- investasi besar-besaran di bidang pendidikan.
9. Menghadapi kelompok kiri dengan reformasi merakyat. Langkah yang benar dalam pertumbuhan: berikan massa rakyat keterlibatan dalam masyarakat. Sebagian dari negara-negara industri baru menghadapi persoalan pemberontakan komunis yang diakibatkan oleh pertarungan negara adidaya pada waktu Perang Dingin. Pemerintah negara-negara di Asia menawarkan pembangunan ekonomi untuk memangkas dan memberantas pertumbuhan ajaran komunis yang dimotori Cina dan sekutunya. Setelah Uni Soviet bubar tahun 1991, maka ajaran komunis mulai melunak. Bahkan Cina telah menyesaikan diri dengan ajaran kapitalisme yang selama ini ditentangnya. Pembangunan ekonomi Cina mengandalkan bantuan Barat untuk teknologi dan investasinya.
10. Menciptakan perusahaan yang besar dan modern untuk menjamin tercapainya target perdagangan. Di beberapa negara seperti di Korea Selatan, perusahaan besar keluarga diciptakan untuk memacu industrialisasi. Perusahaan konglomerat ini yang di Korsel disebut Chaebol menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan.
11. Dapatkan teknologi, modal dan perdagangan dari perusahaan multinasional dan bank internasional. Menggunakan teknokrat dan para pemimpin nasionalis untuk memaksimalkan keuntungan bagi negara.
12. Meniti tangga yang dimulai dengan sektor padat karya seperti pertanian dan bahan mentah, industri tekstil dan sepatu, industri ringan seperti pabrik televisi dan industri teknologi tinggi.
13. Penggunaan alat-alat autoritarian, jika diperlukan, untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi. Kadang-kadang karena ingin memelihara stabilitas, pemerintah bersikap kaku dan keras sehingga timbul kesan adanya autoritarian dalam pemerintah. Sikap pemerintah yang autoritarian itu untuk tingkat tertentu berhasil keberhasilan pembangunan ekonomi. Akan tetapi, dalam situasi dimana proses demokratisasi makin luas, sikap otoriter pemerintah makin keinggalan.
Faktor-faktor itu memang bisa diperdebatkan. Apakah memang unsur itu yang menyebabkan keberhasilan pembangunan ekonomi Asia Pasifik. Namun demikian ada konsensus yang luas mengenai unsur utama kisah sukses Asia Timur dan Asia Tenggara.
Pertama, orientasi internasional ekonomi Jepang dan NICs membuat mereka mampu mengeksploatasi peluang yang menguntungkan dari lingkungan ekonomi dunia dan menerobos keterbatasan dalam pasar domestik. Ekspor dipacu melalui kebijakan pajak dan kredit yang menguntungkan. Monitoring ekspor juga dilakukan untuk mencari peluang baru. Nilai tukar mata uang juga disesuaikan secara realistis.
Kedua, negara-negara ekonomi Asia memiliki memulai dengan cukup baik dalam modernisasi ekonomi selama periode sebelum perang. Ini terlihat dari kasus Jepang dimana tahun 1930-an memiliki basis industri yang cukup untuk menghadapi perang besar.
Ketiga, konsensus politik dalam pembangunan ekonomi yang membenarkan perlunya pemerintahan yang kuat (strong government) dalam menentukan dan memandu pertumbuhan ekoomi. Gagasan pemerintahan yang kuat kadang-kadang diterjemahkan sebagai pemerintahan yang semi demokratik atau semi otoriter. Adanya pemerintah yang kuat ini menyebabkan dominasi pemerintah besar dalam menentukan target pembangunan tanpa harus mempertimbangkan kritik-kritik yang bermunculan dari berbagai kalangan.
Keempat, tingkat stabilitas politik yang tinggi. Semua negara baru Asia Timur dan Asia Tenggara yang tumbuh dengan cepat diperintah oleh kekuatan politik poros tengah dan konservatif yang cenderung mau berdekatan dengan Barat.
Kelima, faktor budaya. Jepang dan negara industri baru dikatakan memiliki nilai-nilai Konf Hu Cu yang sama yang menekankan pada unsur kerja keras, menambung, disiplin, sekuler, kewirausahaan dan meningkatkan pendidikan. Nilai-nilai seperti itu memang tidak secara otomatis mendorong pertumbuhan ekonomi namun dianggap sebagai faktor kondusif dalam formulasi kebijakan di tingkat publik dan perilaku sederhana di sektor swasta yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Meski Asia telah dilanda krisis dan sebagian masih diterpa krisis namun jika faktor-faktor pendukung terhadap pertumbuhan ekonomi tetap eksis maka masih ada peluang untuk bangkit kembali. Krisis ekonomi dan moneter telah membuka dan membongkar kelemahan pertumbuhan ekonomi tinggi dalam tiga dekade ini. Krisis bisa dianggap sebagai peluang untuk mengobati berbagai kekurangan dalam pembangunan ekonomi. Namun demikian juga berpotensi sulit sembuh karena kompleksnya masalah ekonomi.
Negara
berkembang adalah sebuah negara dengan rata - rata pendapatan yang rendah,
infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang
kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia
Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin.
Perkembangan
mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun
institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti
agrikultur dan pengambilan sumber daya alam. Negara maju biasanya memiliki
sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan
sendiri.
Penerapan
istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap
tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu
negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah
mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.
Berdasarkan
ciri - ciri negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan di depan,
maka kalian dapat membedakan antara negara berkembang dan negara maju. Hal yang
harus kalian ingat adalah tidak semua negara yang memiliki pendapatan perkapita
tinggi dapat digolongkan sebagai negara maju, namun harus diperhatikan pula
aspek - aspek lain sebagai karakteristik atau ciri - ciri negara maju seperti
yang telah diuraikan di depan. Salah satu contohnya adalah Uni Emirat Arab.
Negara tersebut memiliki pendapatan perkapita yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan
masyarakatnya sampai pada tingkat kebutuhan sekunder bahkan tersier. Akan
tetapi, negara ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Hal ini
dikarenakan masih adanya aspek - aspek lain yang menunjukkan ciri - ciri negara
berkembang di Uni Emirat Arab, antara lain, masih banyaknya penduduk yang
tinggal di daerah pedesaan, penyokong perekonomian masih didominasi barang
mentah (minyak mentah) dan bukan barang produksi, belum mampu mengolah sumber
daya yang ada secara maksimal menjadi barang hasil produksi, serta memiliki
ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa - bangsa Barat, khususnya Amerika
Serikat dan Inggris dalam mengelola minyaknya. Ketidakseimbangan antara jumlah
faktor produksi dengan teknologi yang dikuasai inilah yang menyebabkan
penggunaan modal dan tenaga kerja belum dapat digunakan secara maksimal. Lain
halnya dengan Singapura. Meskipun negara ini relatif kecil, namun memiliki
tingkat pendapatan perkapita yang tinggi, lebih dari 80% penduduknya tinggal di
daerah perkotaan, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sektor perdagangan dan
jasa, serta komoditas ekspor didominasi barang - barang hasil produksi. Hal -
hal tersebut menjadikan Singapura tergolong sebagai negara maju.
Berdasarkan
ciri - ciri negara maju dan negara berkembang tersebut, Michael Todaro dalam
bukunya yang berjudul Perkembangan Ekonomi Negara - Negara Berkembang membagi
wilayah negara - negara di dunia ini menjadi dua kawasan, yaitu kawasan Utara
untuk menyebut negara - negara maju dan kawasan Selatan untuk menyebut negara -
negara berkembang. Dalam perkembangannya, adanya tahapan perkembangan suatu
negara telah menggeser pola tersebut. Pada kenyataannya, terdapat negara di
kawasan Selatan yang dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan
kondisi fisik, sosial budaya, ekonomi, dan penguasaan iptek yang dimilikinya.
Negara - negara di wilayah Selatan yang dapat dikategorikan negara maju, yaitu
Australia dan Selandia Baru. Berdasarkan peta berikut, terlihat bahwa mayoritas
negara maju pada umumnya terletak di belahan bumi Utara (di sebelah atas garis
hitam), antara lain, negara - negara di kawasan Eropa, Asia bagian Utara, Asia
Timur, dan Amerika Utara, sedangkan negara - negara maju di belahan bumi
Selatan adalah Australia dan Selandia Baru. Adapun negara - negara berkembang
pada umumnya berada di sebelah Selatan dari negara - negara maju (di sebelah
bawah garis hitam) tersebut, antara lain di sebagian besar wilayah Asia,
Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Satu - satunya negara yang tidak
dapat digambarkan/ditunjukkan sebagai negara maju pada peta berikut adalah
Singapura karena wilayahnya terlalu kecil dan dikelilingi oleh negara - negara
yang sedang berkembang.
Profil Negara Maju
United States
of America
Motto: In God We Trust (resmi)
(Kepada Tuhan Kami Percaya)
E Pluribus Unum (tradisional)
(Latin: Dari Banyak Menjadi Satu) Lagu kebangsaan: "The Star-Spangled Banner"
(Bendera Bertabur Bintang)
(Kepada Tuhan Kami Percaya)
E Pluribus Unum (tradisional)
(Latin: Dari Banyak Menjadi Satu) Lagu kebangsaan: "The Star-Spangled Banner"
(Bendera Bertabur Bintang)
Ibu kota Washington, D.C.
38°53′N 77°01′W / 38.883°LU
77.017°BB Kota terbesar New York City Bahasa resmi Tidak ada bahasa resmi pada tingkat
federal[a] Bahasa nasional Bahasa Inggris (de facto)[b] Pemerintahan Republik konstitusional Federal - Presiden Barack Obama - Wakil Presiden Joe Biden - Juru Bicara Parlemen John Boehner - Ketua Mahkamah
Agung John Roberts Kemerdekaan dari Britania Raya - Diproklamasikan 4 Juli 1776 - Diakui 3 September 1783 - Konstitusi 21 Juni 1788 Luas - Total 9.826.675 km2 (ke-3/ke-4) - Air (%) 6,76 Penduduk - Perkiraan 2011 308.871.000 (ke-3[c]) - Sensus 2000 281.421.906[1] - Kepadatan 32/km2 (ke-178) PDB (KKB) Perkiraan 2008 - Total $14,441 triliun[2] (ke-1) - Per kapita AS$47.440[2] (ke-6) PDB (nominal) Perkiraan 2008 - Total AS$14,441 triliun[2] (ke-1) - Per kapita AS$47.440[2] (ke-17) Gini (2007) 45,0 (ke-44) IPM (2007) ▲ 0,956[3] (sangat tinggi) (ke-13) Mata uang Dolar Amerika Serikat ($) (USD) Zona waktu (UTC−5 s/d −10) - Musim panas (DST) (UTC−4 s/d −10) Format tanggal m/d/yy (AD) Lajur kemudi kanan Ranah Internet .us .gov .mil .edu Kode telepon +1 ^a. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di paling tidak 28 negara bagian. Hal ini berbeda-beda tergantung pada definisi kata "resmi". Di negara bagian Hawaii, bahasa Inggris dan Hawaii adalah bahasa resmi.
^b. Bahasa Inggris
secara de facto merupakan bahasa yang digunakan oleh pemerintah Amerika
Serikat dan merupakan satu-satunya bahasa yang dituturkan oleh 80% warga
Amerika. Bahasa Spanyol merupakan bahasa kedua terbanyak yang dituturkan.Agung John Roberts Kemerdekaan dari Britania Raya - Diproklamasikan 4 Juli 1776 - Diakui 3 September 1783 - Konstitusi 21 Juni 1788 Luas - Total 9.826.675 km2 (ke-3/ke-4) - Air (%) 6,76 Penduduk - Perkiraan 2011 308.871.000 (ke-3[c]) - Sensus 2000 281.421.906[1] - Kepadatan 32/km2 (ke-178) PDB (KKB) Perkiraan 2008 - Total $14,441 triliun[2] (ke-1) - Per kapita AS$47.440[2] (ke-6) PDB (nominal) Perkiraan 2008 - Total AS$14,441 triliun[2] (ke-1) - Per kapita AS$47.440[2] (ke-17) Gini (2007) 45,0 (ke-44) IPM (2007) ▲ 0,956[3] (sangat tinggi) (ke-13) Mata uang Dolar Amerika Serikat ($) (USD) Zona waktu (UTC−5 s/d −10) - Musim panas (DST) (UTC−4 s/d −10) Format tanggal m/d/yy (AD) Lajur kemudi kanan Ranah Internet .us .gov .mil .edu Kode telepon +1 ^a. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di paling tidak 28 negara bagian. Hal ini berbeda-beda tergantung pada definisi kata "resmi". Di negara bagian Hawaii, bahasa Inggris dan Hawaii adalah bahasa resmi.
^c. Perkiraan populasi meliputi
orang-orang yang tinggal di lima puluh negara bagian dan District of Columbia,
termasuk pula yang bukan warga negara. Nilai perkiraan ini tidak meliputi orang
yang tinggal di teritorial AS (sekitar 4 juta warga negara AS) maupun warga
negara AS yang tinggal di luar negeri.
Amerika Serikat
Amerika
Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua Amerika Utara,
tepatnya di antara 24°33’LU - 70°23’LU dan 112°BB - 66°BB. Luas negara ini
mencapai 9.826.630 km² dengan jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa.
Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata -
rata kepadatan penduduk Amerika Serikat hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan
penduduk ini pada umumnya berada di kawasan perkotaan, terutama di kota - kota
wilayah pantai Timur dan pantai Barat.
Di
bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan
dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara - negara yang sedang
berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan
kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara
maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.
Sebagai
negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas,
bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan
untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan - lahan tersebut
dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.
- Kawasan lahan gandum yang
disebut wheat belt, dapat dibedakan atas gandum musim dingin (winter
wheat) yang terletak di daerah Kansas dan gandum musim semi (spring wheat)
yang terletak di Montana, North Dakota, dan South Dakota.
- Kawasan lahan kapas yang
disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia,
terdapat di Texas, Alabama,
- Georgia, dan Lousiana.
- Kawasan lahan jagung yang
disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri,
dan Indiana.
Selain
pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan
pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia,
perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi, serta sayuran dan buah - buahan.
Peternakan
sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan
Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas.
Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri - biri, babi, dan unggas.
Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan
diusahakan secara besar - besaran di wilayah Samudra Atlantik.
Bidang
pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di
Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang
dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut
ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.
- Batubara; merupakan bahan
tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya
membentang dari Alabama hingga Pensylvania.
- Minyak bumi; cadangan minyak
bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar
di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.
- Bijih besi; banyak diusahakan
di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
- Emas; terdapat di Nevada,
Sacramento, dan Colorado.
- Tembaga, timah, dan bouksit;
banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.
Kemajuan
Di Bidang Perindustrian
Perindustrian
telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung
perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika
Serikat.
- Industri baja di Pittsburgh,
Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
- Industri kilang minyak di Texas
dan Oklahoma.
- Industri tembaga di Montana.
- Industri tekstil di Georgia dan
Carolina.
- Industri pesawat terbang,
mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
- Industri mesin pertanian di
Waterivo.
- Industri wol dan sutra di
Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.
Sebagai
negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang
perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di
dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat
mengekspor mesin - mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahan
- bahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran,
bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor
Amerika Serikat terutama berasal dari negara - negara sedang berkembang berupa
bahan - bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet,
dan berbagai bahan baku industri lainnya.
Sebagai
negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki
banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal
tersebut, antara lain berikut ini.
tersebut, antara lain berikut ini.
- Washington, D.C., merupakan
pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana
kepresidenan.
- New York, merupakan kota
terbesar sebagai pusat perdagangan dunia, di kota ini berdiri gedung pusat
perdagangan dunia (World Trade Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa
dunia (The New York Stock Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas
besar PBB.
- Los Angeles, merupakan kota
terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri perakitan,
komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu lintas pelabuhan udaranya merupakan
yang terpadat di Amerika Serikat. Kota ini juga merupakan pusat industri
pesawat terbang dan perlengkapan militer.
- Chicago, merupakan kota
terbesar ke tiga. Kota ini dikenal sebagai pusat pemotongan hewan ternak,
pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran,
perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat, kosmetika, mesin - mesin
industri, dan perlengkapan olah raga.
- Philadelphia, pusat industri
kimia, obat - obatan, pengolahan makanan, dan barang-barang cetakan. Kota
ini juga terkenal karena kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan
utama di Amerika Serikat.
Jepang
日本国
Nippon-koku atau Nihon-koku
Nippon-koku atau Nihon-koku
Ibu kota
(dan kota terbesar) Tokyo (de facto)
35°41′N 139°46′E / 35.683°LU
139.767°BT Bahasa resmi Bahasa Jepang (de facto)[1] Bahasa daerah
yang diakui Aynu itak, bahasa Ryukyu, dan dialek bahasa Jepang Bahasa nasional
Aksara nasional
Bahasa Jepang
Kanji
Hiragana
Katakana Kelompok etnik 98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Cina, 0,6% lain-lain[2] Pemerintahan Monarki konstitusional, sistem parlementer - Kaisar Akihito - Perdana Menteri Naoto Kan (DPJ) Legislatif Parlemen Jepang - Majelis Tinggi Majelis Tinggi Jepang (Sangi-in) - Majelis Rendah Majelis Rendah Jepang (Shugi-in) Pendirian negara - Hari Pendirian Negara 11 Februari 660 SM[3] - Konstitusi Meiji 29 November 1890 - Konstitusi Jepang 3 Mei 1947 - Perjanjian San Francisco
28 April 1952 Luas - Total 377,944 km2 [4](ke-61) - Air (%) 0,8 Penduduk - Perkiraan 2009 127.530.000[5] (ke-10) - Sensus 2004 127.333.002 - Kepadatan 337,4/km2 (ke-30) PDB (KKB) Perkiraan 2008 - Total AS$4,356 triliun[6] (ke-3) - Per kapita AS$34.115[6] (ke-24) PDB (nominal) Perkiraan 2008 - Total AS$4.910 triliun[6] (ke-2) - Per kapita AS$38.457[6] (ke-23) Gini 38,1 (2002)[7] IPM (2007) ▲ 0,960[8] (sangat tinggi) (ke-10) Mata uang Simbol internasional ¥
Dibaca (Yen)
Simbol jepang 円
Dibaca (En) (JPY) Zona waktu JST (UTC+9) Format tanggal yyyy-mm-dd
yyyy年m月d日
zaman yy年m月d日 Lajur kemudi kiri Ranah Internet .jp Kode telepon 81
(dan kota terbesar) Tokyo (de facto)
yang diakui Aynu itak, bahasa Ryukyu, dan dialek bahasa Jepang Bahasa nasional
Aksara nasional
Bahasa Jepang
Kanji
Hiragana
Katakana Kelompok etnik 98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Cina, 0,6% lain-lain[2] Pemerintahan Monarki konstitusional, sistem parlementer - Kaisar Akihito - Perdana Menteri Naoto Kan (DPJ) Legislatif Parlemen Jepang - Majelis Tinggi Majelis Tinggi Jepang (Sangi-in) - Majelis Rendah Majelis Rendah Jepang (Shugi-in) Pendirian negara - Hari Pendirian Negara 11 Februari 660 SM[3] - Konstitusi Meiji 29 November 1890 - Konstitusi Jepang 3 Mei 1947 - Perjanjian San Francisco
28 April 1952 Luas - Total 377,944 km2 [4](ke-61) - Air (%) 0,8 Penduduk - Perkiraan 2009 127.530.000[5] (ke-10) - Sensus 2004 127.333.002 - Kepadatan 337,4/km2 (ke-30) PDB (KKB) Perkiraan 2008 - Total AS$4,356 triliun[6] (ke-3) - Per kapita AS$34.115[6] (ke-24) PDB (nominal) Perkiraan 2008 - Total AS$4.910 triliun[6] (ke-2) - Per kapita AS$38.457[6] (ke-23) Gini 38,1 (2002)[7] IPM (2007) ▲ 0,960[8] (sangat tinggi) (ke-10) Mata uang Simbol internasional ¥
Dibaca (Yen)
Simbol jepang 円
Dibaca (En) (JPY) Zona waktu JST (UTC+9) Format tanggal yyyy-mm-dd
yyyy年m月d日
zaman yy年m月d日 Lajur kemudi kiri Ranah Internet .jp Kode telepon 81
Jepang
Jepang
merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di
sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis, Jepang berada
antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas negara ini sekitar 377.837 km²
dengan jumlah penduduk mencapai 127.333.000 jiwa. Berdasarkan kedua indikator
tersebut, rata-rata kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai
negara kepulauan, Jepang memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama,
yaitu Honshu (pulau terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo), Hokkaido,
Kyushu, dan Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000 pulau kecil yang
mengelilinginya. Di bidang perekonomian, Jepang banyak memegang peran penting,
pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai 31.410 US dollar) serta
kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di
kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan
mendapat julukan “Macan Asia” karena kemampuan negara - negara tersebut dalam
memperkukuh pengaruh perekonomiannya di kawasan Asia.
Berikut
ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang :
Daratan
Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif
kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang
tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan
tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata
mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan
tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang
pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas -
varietas baru unggulan, pupuk, alat - alat pertanian dan obat - obatan. Hasil -
hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur - sayuran, teh,
jeruk, dan apel.
Ikan
merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah
pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal
ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan
Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasil - hasil perikanan
Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya
itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan
kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan
babi, ayam, dan sapi.
Jepang
merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat
kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk
industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk - produk
tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/otomotif, obat -
obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang
cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri
otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil
pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat
Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri
tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
- Tokyo, merupakan ibukota
Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan
bertaraf internasional.
- Osaka, merupakan kota terbesar
kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
- Nagoya, merupakan pusat
industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya.
Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di
wilayah tengah.
- Kyoto, merupakan ibukota Jepang
hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan
dan kebudayaan.
- Ginza, merupakan pusat hiburan,
bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.
|
Persemakmuran
Australia
Commonwealth
of Australia
|
||
|
-
|
||
|
-
|
||
|
-
|
||
|
-
|
Senat
|
|
|
-
|
Dewan Perwakilan Rakyat
|
|
|
-
|
Konstitusi
|
|
|
-
|
||
|
-
|
Statute of Westminster Adoption Act 1942
|
|
|
-
|
Australia Act 1986
|
|
|
-
|
Total
|
|
|
-
|
1
|
|
|
-
|
Perkiraan 2011
|
|
|
-
|
Sensus 2006
|
|
|
-
|
||
|
Perkiraan 2010
|
||
|
-
|
Total
|
|
|
-
|
||
|
PDB
(nominal)
|
Perkiraan 2010
|
|
|
-
|
Total
|
|
|
-
|
||
|
Gini (2006)
|
||
|
IPM (2010)
|
||
|
-
|
||
|
.au
|
||
|
+61
|
||




















